PROTOTIPE DETEKSI KELAYAKAN OLI BERBASIS MIKROKONTROLER UNTUK PRAKTIKUM DI SMK NEGERI 9 GARUT
Mesin merupakan alat yang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia dengan kemampuannya mengubah energi menjadi bentuk energi lainnya. Penggunaan mesin melibatkan berbagai tugas, seperti mengangkat beban, memindahkan barang, atau mengonversi energi menjadi listrik, sehingga membantu proses industri. Perawatan mesin menjadi kunci untuk memastikan kinerjanya yang optimal, dengan penggantian oli secara teratur sebagai langkah penting. Oli memiliki peran penting dan berfungsi untuk melumasi komponen bergerak, mencegah karat, pendinginan, dan menghindari keausan akibat gesekan. Proses pergantian oli tidak hanya didasarkan pada jarak tempuh dan usia, melainkan pada nilai viskositas atau kekentalan oli, yang diukur menggunakan standar SAE dan API. Untuk mengukur kekentalan oli, digunakan viskometer yang diimplementasikan dalam prototipe Arduino yang diprogram dengan bahasa pemrograman C++. Alat ini tidak hanya menghitung viskositas oli, tetapi juga suhu oli dan kandungan logam, memberikan informasi penting untuk perawatan mesin yang efektif. Cara kerja prototipe ini adalah oli dimasukkan ke dalam alat yang terbuat dari pipa, setelah itu data yang diukur akan ditampilkan ke dalam LCD, mulai dari kandungan logam (Fe), suhu (sh), dan nilai viskositas dengan satuan mPas. Oli yang memiliki kandungan logam akan menampilkan indikator warna biru dan bunyi buzzer, sedangkan jika tidak ada kandungan logam, indikator warna orange akan menyala. Indikator oli yang masih layak ditandai dengan indikator warna hijau, dan jika oli sudah tidak layak, indikator merah akan menyala beserta bunyi buzzer. Untuk pembuangan oli yang sudah diukur, dilakukan melalui kran. Dari beberapa percobaan yang dilakukan dalam pengujian prototipe ini, dilakukan perbandingan dengan alat yang sudah jadi. Untuk sensor suhu memiliki rata-rata error sebagai berikut: suhu oli normal 4,79%, suhu oli panas 2,58%, suhu oli bekas normal 5,46%, suhu oli bekas panas 5,78%. Sedangkan untuk viskositas oli baru dingin 3,98%, viskositas oli baru panas 3,14%, viskositas oli bekas dingin 8,90%, dan viskositas oli bekas panas 5,2%.
Detail Information
Citation
Helfy Susilawati, M.T. (2024).
PROTOTIPE DETEKSI KELAYAKAN OLI BERBASIS MIKROKONTROLER UNTUK PRAKTIKUM DI SMK NEGERI 9 GARUT().Garut:Fakultas Teknik
Helfy Susilawati, M.T.
PROTOTIPE DETEKSI KELAYAKAN OLI BERBASIS MIKROKONTROLER UNTUK PRAKTIKUM DI SMK NEGERI 9 GARUT().Garut:Fakultas Teknik,2024.
Helfy Susilawati, M.T.
PROTOTIPE DETEKSI KELAYAKAN OLI BERBASIS MIKROKONTROLER UNTUK PRAKTIKUM DI SMK NEGERI 9 GARUT().Garut:Fakultas Teknik,2024.
Helfy Susilawati, M.T.
PROTOTIPE DETEKSI KELAYAKAN OLI BERBASIS MIKROKONTROLER UNTUK PRAKTIKUM DI SMK NEGERI 9 GARUT().Garut:Fakultas Teknik,2024.