Detail Cantuman

Kebakaran merupakan salah satu bencana yang sering terjadi, terutama di area
pemukiman padat. Penelitian ini bertujuan merancang dan membangun sistem
deteksi kebakaran berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan Arduino dengan
pemberitahuan melalui call alert di aplikasi Telegram. Sistem ini menggunakan
beberapa sensor, yaitu flame sensor 5 channel, sensor asap (MQ-2), dan sensor suhu
(DHT-11). Pengujian dilakukan dalam tiga skenario, yaitu mendeteksi api tanpa
asap, mendeteksi asap tanpa api, serta mendeteksi api dan asap secara bersamaan.
Flame sensor mampu mendeteksi api lilin pada jarak hingga 1 meter, sementara
sensor asap dapat mendeteksi asap dari sumber seperti rokok, kertas terbakar, dan
gas LPG. DHT-11 berfungsi memantau perubahan suhu dengan tingkat kesalahan
rata-rata sebesar 0,865%. Sistem ini juga dilengkapi pemadam otomatis berupa
pompa air yang aktif ketika mendeteksi adanya kebakaran. Notifikasi dikirimkan
melalui Telegram untuk memberikan peringatan dini terkait adanya kebakaran.
Dengan penerapan teknologi IoT, sistem ini diharapkan dapat memberikan solusi
yang lebih efisien dalam deteksi dini kebakaran di lingkungan perumahan.