Detail Cantuman

Air Conditioning (AC) merupakan perangkat yang digunakan secara luas di
berbagai tempat, terutama tipe AC split. Namun, AC split umumnya tidak
dilengkapi dengan sistem monitoring untuk memantau kinerjanya secara real-time,
sehingga banyak pengguna yang lalai dalam melakukan pemeliharaan rutin.
Kondisi ini dapat menyebabkan masalah seperti konsumsi energi yang berlebihan,
pendinginan yang tidak optimal akibat kekurangan refrigeran, dan kebocoran
pembuangan air. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah menurunnya kinerja
AC karena kekosongan atau kekurangan refrigeran yang disebabkan oleh
kebocoran. Sistem monitoring tekanan refrigeran diperlukan untuk mendeteksi
masalah ini. Namun, sensor tekanan memiliki biaya yang cukup tinggi, sehingga
alternatif pengukuran menggunakan sensor arus dan tegangan pada kompresor AC
lebih ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem
monitoring refrigeran pada AC Split 1PK R32 dengan memanfaatkan sensor arus
SCT-013 dan sensor tegangan ZMPT101B. Sistem ini bekerja dengan mengukur
arus motor kompresor dan menggunakan hubungan regresi linier untuk mendeteksi
kondisi tekanan refrigeran, apakah dalam kondisi normal, kurang, atau kosong.
Sistem monitoring ini dilengkapi dengan layar LCD yang memberikan informasi
langsung mengenai kondisi tekanan refrigeran. Hasil pengujian menunjukkan
bahwa sistem yang dirancang mampu mendeteksi kondisi refrigeran dengan akurasi
yang baik, terutama pada tekanan yang lebih tinggi, dengan rata-rata persentase
kesalahan pengukuran sebesar 4.616%. Sistem ini dapat membantu pengguna
memantau kondisi AC split secara real-time dan memberikan peringatan dini jika
terjadi masalah dengan tekanan refrigeran. Dengan demikian, sistem ini dapat
meningkatkan efisiensi pemeliharaan dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada
AC.