Internet memiliki peranan penting dalam mendukung aktivitas akademik
dan operasional di Kampus 4 Universitas Garut, yang sering digunakan untuk
kegiatan antar fakultas, seminar, dan acara yang dilaksanakan dengan siaran
langsung. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan membandingkan kinerja
Quality of Service (QoS) jaringan internet di kampus ini dengan menggunakan dua
aplikasi yaitu Wireshark untuk pengukuran langsung dan simulasi NS-2 untuk
pengujian virtual. Penilaian QoS dilakukan berdasarkan empat parameter utama
yaitu throughput, packet loss, delay, dan jitter sesuai standar TIPHON. Pengujian
dilakukan di tiga lokasi: Ruangan BAK, Auditorium, dan Rooftop, pada hari
perkuliahan dan hari libur, dengan alokasi bandwidth 8 Mbps di Ruangan BAK, 10
Mbps di Auditorium, dan 30 Mbps di Rooftop. Hasil menunjukkan bahwa pada hari
perkuliahan, throughput rata-rata di Ruangan BAK mencapai 447,8 Kbps dengan
packet loss 0,493%, delay 20,487 ms, dan jitter 20,488 ms, tergolong "sedang." Di
Auditorium, throughput rata-rata tercatat 521 Kbps dengan packet loss 1,659%,
delay 19,652 ms, dan jitter 19,648 ms, masuk kategori "bagus." Sementara di
Rooftop, throughput yang dicapai 956 Kbps dengan packet loss 2,094%, delay
11,804 ms, dan jitter 11,803 ms, juga dikategorikan "bagus." Pada hari libur,
throughput di setiap lokasi mengalami peningkatan signifikan; di Ruangan BAK,
throughput naik menjadi 1.044 Kbps, di Auditorium menjadi 3,29 Mbps, dan di
Rooftop mencapai 13,5 Mbps, yang semuanya termasuk kategori "bagus" hingga
"sangat bagus." Secara keseluruhan, jaringan internet di Kampus 4 Universitas
Garut berada dalam kategori "bagus" dengan indeks rata-rata QoS 3,75 dan
persentase 94,75% menurut TIPHON. Hasil simulasi NS-2 konsisten dengan
pengukuran menggunakan Wireshark, menunjukkan kemampuan simulasi
mencerminkan kinerja jaringan aktual. Rekomendasi untuk meningkatkan kualitas
jaringan mencakup peningkatan kapasitas bandwidth pada hari perkuliahan,
perbaikan manajemen bandwidth di Rooftop, dan edukasi pengguna jaringan untuk
menghindari aktivitas yang membebani jaringan seperti mengupload dan
mengunduh file berukuran besar selama jam kuliah. Penelitian ini diharapkan
menjadi referensi bagi pengelola kampus dalam meningkatkan kualitas jaringan
internet untuk mendukung kegiatan akademik dan operasional secara keseluruhan.