Detail Cantuman

Perkembangan teknologi internet yang pesat membawa manfaat besar dalam akses informasi, namun juga menghadirkan ancaman yang serius terkait keamanan siber, seperti serangan portscanning dan bruteforce. Cowrie Honeypot dan IDS Snort adalah jenis keamanan jaringan yang sering digunakan untuk mendeteksi atau mencatat aktivitas yang berbahaya yang menjadi ancaman
terhadap jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalsisis kemampuan kedua sistem tersebut dalam mengidentifikasi jenis serangan, pola akses, serta langkah
mitigasi yang dapat diambil berdasarkan hasil analisis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pengujian dua jenis serangan, yaitu portscanning dan bruteforce dengan. Pengujian ini dilakukan dalam lingkungan virtual menggunakan system operasi Ubuntu untuk server dan Kali Linux untuk penyerang. Parameter yang diukur meliputi waktu deteksi serangan dan
penggunaan sumber daya CPU dan RAM. Hasil pengujian menunjukan bahwa Cowrie lebih unggul dalam mendeteksi serangan bruteforce dibandingkan dengan
Snort, sedangkan Snort lebih cepat dalam mendeteksi serangan portscanning. Dari segi penggunaan sumber daya, Snort membutuhkan lebih banyak CPU dan RAM
Karena kemampuanya menjalankan multithreading. Sedangkan Cowrie lebih efeisien dalam hal ini.