RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK MENGGUNAKAN TENAGA SURYA DAN ANGIN DENGAN SISTEM HYBRID UNTUK PENERANGAN DI SAWAH
Pembangkit listrik tenaga surya dan angin merupakan solusi energi terbarukan yang mengoptimalkan potensi dua sumber daya alam untuk menghasilkan listrik secara berkelanjutan. Penggabungan kedua sumber energi ini dalam sistem hybrid dapat mengatasi kekurangan masing-masing, dengan memanfaatkan tenaga surya pada siang hari dan tenaga angin pada malam hari atau saat kondisi angin optimal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan sistem pembangkit listrik hybrid yang mengintegrasikan
tenaga surya dan angin untuk penerangan di sawah., Secara teori, sistem pembangkit listrik hybrid ini menggabungkan panel surya, turbin angin, dan sistem penyimpanan energi (baterai/aki) yang dihubungkan melalui controller masing-masing. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem hybrid tenaga surya dan angin dapat menghasilkan energi yang cukup untuk penerangan di sawah dengan memperoleh nilai tegangan 11,72 V dan arus 9,6 A sehingga
diperoleh nilai daya 112,512 Watt sebelum pengisian pada Aki. Sedangkan setelah pengisian, Aki memperoleh nilai tegangan 12,35 V dan arus 10,2 A sehingga diperoleh nilai daya 125,97 Watt. Dan selisih kenaikan yang diperoleh sebelum pengisian dan sesudah pengisian pada aki diperoleh kenaikan tegangan 0,63 V, arus 0,6 A dan daya 13,458 watt.
Detail Information
Citation
Ahmad Hasyim, M.T.. (2024).
RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK MENGGUNAKAN TENAGA SURYA DAN ANGIN DENGAN SISTEM HYBRID UNTUK PENERANGAN DI SAWAH().Garut:Fakultas Teknik
Ahmad Hasyim, M.T..
RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK MENGGUNAKAN TENAGA SURYA DAN ANGIN DENGAN SISTEM HYBRID UNTUK PENERANGAN DI SAWAH().Garut:Fakultas Teknik,2024.
Ahmad Hasyim, M.T..
RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK MENGGUNAKAN TENAGA SURYA DAN ANGIN DENGAN SISTEM HYBRID UNTUK PENERANGAN DI SAWAH().Garut:Fakultas Teknik,2024.
Ahmad Hasyim, M.T..
RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK MENGGUNAKAN TENAGA SURYA DAN ANGIN DENGAN SISTEM HYBRID UNTUK PENERANGAN DI SAWAH().Garut:Fakultas Teknik,2024.