Detail Cantuman

Wireless Sensor Network atau (WSN) adalah suatu kumpulan node sensor
yang dapat mengumpulkan dan mengirimkan informasi secara nirkabel. Dalam
aplikasinya WSN, memiliki beberapa masalah. Salah satu masalah yang sering
muncul tingkat konsumsi energi dan network lifetime node sensor. Dalam upaya
memecahkan masalah tersebut diperkenalkan routing protocol berbasis
hierarchical based yang bertujuan mengefisiensikan energi dengan cara
menyertakan node ke dalam cluster dan dapat mentransmisikan data secara efektif
ke base station. Salah satu routing protocol berbasis hierarchical based adalah
APTEEN dan PEGASIS. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian dengan
melakukan simulasi routing protocol APTEEN dan PEGASIS. Dalam penelitian
ini menggunakan tiga performansi yaitu konsumsi energi, jumlah data terkirim dan
network lifetime. Hasil penelitian didapatkan bahwa pada 100 node PEGASIS
memiliki kosumsi energi paling sedikit dengan 13,96%, network lifetime 943,8
round namun memiliki jumlah data terkirim kecil yaitu 1986,1 byte dengan rasio
data loss 2,069%. Sementara APTEEN memiliki jumlah data terkirim yang tinggi
yaitu 5759 byte dengan rasio data loss 2,052% namun memiliki konsumsi energi
cukup besar mencapai 86,296%dan network lifetime lebih sedikit dengan 651,2
round. Hal ini menunjukkan bahwa APTEEN memiliki jumlah data terkirim yang
tinggi. Sedangkan PEGASIS memiliki konsumsi energi yang efisien dan network
lifetime yang lebih lama.